Kepedulian Kades Sukamantri Cisaat Sukabumi terhadap Agung Warga yang di diagnosa sakit ginjal

Sukabumi, West Java Post

Kepala Desa Sukamantri, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi Cecep Andi Rusmawan S.Ip, dalam hal merespon keluhan masyarakat yang selama ini di nilai baik, namun dalam beberapa waktu yang lalu sedikit terjadi kekeliruan akan hal respon kebaikan yang biasa di lakukan oleh kepala desa sukamantri cecep andi.

Kekeliruan terjadi ketika ada warga nya bernama Agung Purnama, Warga RT.25/08 Desa Sukamantri yang di duga di diagnosa mengidap penyakit tumor ginjal sesuai yang di sampaikan oleh Sekdes Sukamantri Ujang Muslih, bahwa pihak perangkat Desa Sukamantri selalu mendampingi agung, bahkan terakhir pada 27 juli yang lalu di dampingi untuk pemeriksaan di Rumah Sakit, dan kemarin juga pada hari senin, 20/10/25 kami pun kembali mendampingi agung, dan mengenai hal BPJS yang bersangkutan juga aktif, Namun mengapa ada saja postingan di Media Sosial seperti di jejaring medsos fb yang memposting bahwa agung seakan – akan tidak mendapatkan perhatian pihak kepala desa beserta perangkat desa ujar Sekretaris Desa Ujang Muslih.

Foto : Agung ketika di dampingi oleh pihak Desa di bawa ke Rumah Sakit pada 27/07/25

 

Di tempat terpisah, Kepala Desa Sukamantri Cecep Andi Rusmawan juga berujar menyayangkan beberapa akun media sosial fb yang memposting kondisi kesehatan agung yang di sinyalir di dalam postingan nya seakan – akan pihak desa tidak perhatian terhadap warga nya. Menurut Cecep Andi, pihak perangkat Desa selalu Speed Respon / bereaksi cepat terhadap keluhan – keluhan yang muncul dari warga. Bahkan untuk saudara agung purnama yang merupakan warga kami dari RT. 25/08 tersebut sudah ada tindakan pendampingan dan penanganan dari kami sedari dulu, namun ya itu tadi, ada saja postingan di medsos yang seakan – akan mengindikasikan bahwa pihak perangkat desa diam dan tidak peduli. Cecep Andi menyarankan, Seharus nya kalau ingin menjadi konten kreator media sosial yang baik dan benar, bila mendengar informasi, jangan lah setengah – setengah, telusuri dahulu info tersebut dari akar nya, jangan baru mendengar informasi sedikit langsung di posting, memang di jaman sekarang, dimana sebuah jejaring sosial medsos yang kini mulai bisa menghasilkan dengan syarat follower atau pengikut yang banyak, menjadikan masyarakat berlomba – lomba memanfaatkan media sosial untuk menjadi harapan agar berpenghasilan seperti monetasi konten kalau di fb, namun cecep mengingatkan setiap postingan harus lah bijak dan jangan sampai menggiring postingan opini negatif yang mengarah kepada hoax, karena itu jelas bisa merugikan orang lain.

Ketika di tanya apakah Kepala Desa akan memperpanjang permasalahan mengenai postingan info yang simpang siur tersebut, sang Kades berucap, ” biarlah ini agar bisa di jadikan pelajaran, kita kan sebagai warga negara Indonesia mempunyai azas musyawarah dan dalam bahasa Islam nya adalah Tabayun, jadi biar dengan berjalan nya waktu, kita tabayun untuk memetik pelajaran bersama dalam hal mengedepankan adab yang santun ujar Cecep Andi Rusmawan. @red

banner 728x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *