Sukabumi, West Java Post
Bulan Asyhurul Hurum
Dalam Islam terdapat empat bulan yang mulia atau asyhurul hurum, salah satunya bulan Rajab. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surat At-Taubah Surat ke 9 yang artinya:
“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram.” (QS At-Taubah:36)
Disebut bulan haram karena pada bulan-bulan tersebut terdapat larangan untuk berperang. Adapun bulan asyhurul hurum yaitu Rajab, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram.
Maka bulan bulan rajab yang jatuh pada bulan januari ini adalah merupakan salah satu bulan Asyhurul hurum yang mana di dalam nya banyak keistimewaan.
Bulan Rajab ada sejarah Terjadinya Isra’ Mi’raj
Isra’ Mi’raj yang mana Isra Mi’raj adalah perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan perjalanan ke langit. Pada Isra’ Mi’raj, Rasulullah menerima perintah salat lima waktu setelah diangkat ke langit.
Peristiwa ini terjadi pada malam 27 Rajab dan sering dirayakan oleh umat Islam di seluruh dunia.
Di bulan Rajab pula adalah waktu yang Mustajab. Saat Berdoa
Berdoa di bulan Rajab termasuk mustajab, Terutama pada saat malam satu Rajab, sebagaimana dijelaskan Imam Syafi’i dalam kitab al-Umm yang artinya:
“Telah sampai berita pada kami bahwa dulu pernah dikatakan: Sesungguhnya doa dikabulkan pada lima malam: malam Jumat, malam hari raya Idul Adha, malam hari raya Idul Fitri, malam pertama bulan Rajab dan malam nishfu Sya’ban.”
Dan di bulan Rajab pula Dilipatgandakan nya Pahala
Amalan dan rangkaian ibadah yang kita lakukan saat bulan Rajab akan mendapatkan pahala yang berlipat. Hal ini sebagaimana penjelasan Imam al-Baghawi dalam kitab tafsirnya, yang memiliki arti:
“Amal salih lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram (Zulqa’dah, Zulhijjah, Muharram, dan Rajab). Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya.” (Imam al-Baghawi, Ma’alimut Tanzil fi Tafsiril Qur’an, [Beirut, Darul Ihya’ at-Turats, cetakan keempat: 1417 H/1997 M], juz IV, halaman: 44).
Selain itu, dosa dan seluruh perbuatan maksiat yang kita lakukan juga akan mendapatkan balasan berlipat. Jadi, sebaiknya menjaga diri dari segala sesuatu yang dilarang Allah SWT.
Oleh karena itu, di dalam Bulan Rajab yang istimewa ini, mari kita berlomba – lomba untuk meraih pahala dan Ridho dari Allah SWt agar kita selalu mendapatkan kebarokahan dan perlindungan dari Allah SWt.
Oleh : Ustadz Ruhyat Iskandar S.Pd.I ( Kepala Desa Perbawati, Kec. Sukabumi, Kab. Sukabumi )