Hikmah Keberkahan Ramadhan dimata Ustadz Iwan Ridwan M.Pd

Sukabumi, West Java Post

Bulan Ramadhan 1446 Hijriyah yang awal puasa Ramadhan jatuh pada hari Sabtu, 01/03/25 kemarin, Hikmah dari kebarokahan di bulan Ramadhan menurut Ustadz Iwan Ridwan M.Pd yang selain sebagai penggiat Tausyiah di dunia pendidikan, juga menjabat sebagai Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi mengatakan, bahwa hikmah kebarokahan di bulan Ramadhan sangat lah besar serta istimewa. Menurut Ustadz Iwan, kebarokahan di bulan Ramadhan adalah dimana segala ibadah kita yang di tujukan niat kepada Allah SWt, ibadah kita pastinya akan dilipat gandakan. Dan yang lebih utama nya adalah kita melakukan ibadah tersebut dengan niat hati yang ikhlas ujar Ustad Iwan.

Menurut Ustadz Iwan, kebarokahan di bulan suci ramadhan sudah jelas tertulis di dalam Al Quran, seperti di dalam Al Quran, Surat QS Al Baqarah ayat 184.

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗووَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَييْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

“(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Dimana di dalam Al Quran di Surat Al Baqarah ayat 184 menerangkan yang dalam definisi nya adalah, selain yang mengalami sakit di bulan suci ramadhan mendapat perhatian khusus oleh Allah SWt, juga di bulan suci ramadhan, adalah bulan untuk berbagi kepada sesama, dan pastinya kaum dhuafa, orang miskin, dan anak yatim piatu mendapatkan tempat khusus di bulan suci ramadhan yang di perhatikan oleh Allah SWt.
Memang secara keberuntungan dunia, oran yang kaya atau berkecukupan harta, dia tidak merasa kesulitan dalam hal untuk kebutuhan makan, namun orang kaya tersebut tidak mendapatkan tempat khusus di mata Allah SWt di bulan Suci Ramadhan. Namun bilamana orang kaya tersebut tidak kikir di bulan ramadhan dan selalu terus berbagi bersedekah di bulan suci ramadhan, baru lah orang kaya tersebut akan mendapatkan penilaian pahala kebaikan yang dilipatgandakan oleh Allah SWt. Namun beda konteks nya kepada orang miskin, anak yatim, dan juga kaum dhuafa yang di istimewakan di bulan suci ramadhan, karena mereka semua adalah tempat selain menjadi ladang untuk bersedekah bagi orang yang berada, juga mereka adalah tempat bagi kaum orang berada di uji di bulan ramadhan. Allah SWt sengaja menerangkan dan mendefinisikan kedudukan orang miskin, kaum dhuafa, dan anak yatim di dalam Al Quran yang mendapatkan tempat istimewa di dalam Al Quran, itu jelas mengingatkan agar orang – orang yang berada atau mampu sadar akan kewajiban nya khusus nya di bulan suci ramadhan agar selalu berbuat kebaikan dengan bersedekah kepada orang – orang miskin, kaum dhuafa, dan anak yatim yang di istimewakan Allah SWt di bulan Suci Ramadhan ini ujar Ustadz Iwan.

Maka Hikmah kebarokahan di bulan Suci Ramadhan adalah, selain Pahala ibadah baik yang wajib maupun Sunnah kita mendapatkan pahala berlipat ganda dari Allah SWt, dan yang juga masuk dalam penekanan di dalam Tausyiah ini adalah, penting nya kita berbagi di bulan suci ramadhan bila kita sudah mampu untuk membahagiakan orang – orang yang hidup dalam kekurangan. Karena harus kita ingat, harta kekayaan itu adalah titipan yang datang nya dari Allah SWt, dan Allah SWt pula yang menentukan kapan titipan harta itu akan diambil. Jikalau kita masih sayang dengan harta kita, maka pakai lah harta kita di jalan yang baik dengan selalu menyalurkan, sodakoh, zakat, memberikan makan kepada orang miskin, maupun bersedekah lainnya. Apalagi di bulan suci ramadhan ini, sangat istimewa bilamana kita melaksanakan kebaikan dengan saling berbagi.
Ingat, Allah SWt selalu mengawasi tingkah laku kita, untuk orang – orang yang berada atau berkecukupan, awas, jangan sampai karena kita lalai akan sifat kikir yang datangnya dari Syetan sehingga menguasai raga kita, hingga kita sayang mengekuarkan harta untuk berbagi kepada yang membutuhkan, bila Allah SWt murka, dengan sekejap titipan harta yang datangnya dari Allah SWt, bisa saja diambil kembali oleh Allah SWt seperti di dalam Surat Yassin ayat 82, “Jika Allah berkehendak apabila terjadi, maka terjadilah “. Karena Allah SWt itu jelas Maha Perkasa, kita sebagai manusia adalah yang tidak punya daya dan upaya di mata Allah SWt ujar Ustadz Iwan Ridwan S.Pd yang juga merupakan Praktisi Pendidikan keagamaan.

Dan di dalam kesempatan di bulan suci ramadhan 1446 H / 2025 M ini, saya Ustadz Iwan Ridwan M.Pd secara pribadi, mewakili keluarga besar, Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, serta Partai PKS Kabupaten Sukabumi ingin mengucapkan, ” Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1446 H / 2025 M, Mudah – mudahan segala Amal Ibadah kita di bulan suci ramadhan ini dapat di terima oleh Allah SWt “. @red

banner 728x250

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *